Saturday, March 21, 2009

ADAKAH

Adakah engkau disana, kekasih hati
saat rentaan hela nafas hatiku
terhembus
Adakah engkau mengerti
tentang sesuatu yang tak kau percayai
merambahi seluruh aliran darahku
Tak jua kutemukan sosokmu
walaupun telah kau tahu
penantianku tak pernah usai
Meski terus kugenggam satu demi satu
kehancuran yang kau beri
Hingga tak berdaya aku tuk larikan diri
dari bayanganmu
Kukeluhkan kembali namamu
Kudengarkan suaramu kembali
mengoyak dinding hatiku
Pernahkah kau sadari, kasih
Aku tak pernah bisa pergi
(dan selalu tak bisa)

October 1993

Wednesday, May 30, 2007

For you up there

I start thinking about you lately again
Without any sorrow, disappointment, grief and deep regret
But with the feeling of understanding and being surrender
of the destiny which never could be avoided by both of us
I would be with you if possible
But it was just never happened but a short moment
Something bigger than us took you away from me
Likewise life keeps me away from you
And I give up on you, I surrender to my fate
I am willing to accept it now
That we will never meet again
Not by any change
Not in this temporary life, not even later in the eternity
I let you go and fly now
To your kind of happiness that I still believe in
To your life without me
I love you still as you know I do
just as much as I believe that you love me always
Different kind of love of course
Love which never means to possess
Love which means to let go
Love which means just to hope somebody you love is happy in his serenity
Even without yourself in the part of this
I feel the wound still nevertheless
The wound which I gained at the time He took you from me
I just hope one day it would be healed.
It has to be healed someday anyway
In one way or another
I just hope you don’t have it with you
I accept to be here in this life and live
Without any wishes to run away from it anymore
I accept my fate as it is now


July, 2005

Monday, May 28, 2007

AML

Acute Myeloblastic Leukemia

Penyakit yang menyerang 2 kelompok usia
1. Dewasa muda (20-30 tahun)
2. Manula (>70 tahun)

Penderita kebanyakan pria. Sebagian besar penyebab AML tidak diketahui.

AML menyerang sumsum tulang, dimana darah diproduksi. Dalam leukemia akut, sel darah putih (leukosit) berubah menjadi ganas dengan jumlah yang meningkat hingga seratus lebih banyak daripada jumlah normal, mengakibatkan sel darah merah (eritrosit) tertindas sehingga pasien menjadi pucat, lemah dan kurang darah. Sewaktu leukosit diproduksi dengan jumlah tidak terkendali, produksi normal platelet menjadi tertekan sehingga penderita mudah memar, mengalami perdarahan dan sakit kepala.
Gejala : pusing, nafas pendek, letih, demam, dan gejala seperti flu

PROSEDUR DIAGNOSTIK RUTIN
1. Bone marrow aspiration, penyedotan sumsum dengan jarum besar.
Sebagian kecil daerah kulit dibius, dibuat irisan kecil kemudian disisipkan dengan jarum besar hingga sampai ke dalam sumsum sehingga cairan sumsum dapat disedot.
2. Pengukuran jumlah leukosit dan eritrosit.

PERAWATAN
- Terapi induksi untuk membunuh setiap sel dalam sumsum dan dengan demikian menciptakan lingkungan dimana sel normal dapar tumbuh kembali lebih cepar daripada sel leukemia.
Induksi kemoterapi I dengan obát araC yang masuk ke tubuh selama 24 jam sehari selama 7 hari berturut-turut. Obat ini disebut juga red death, karena warnanya yang merah dan mempunyai efek dalam membunuh sel-sel dalam sumsum tulang. Allupurinol diberikan untuk mengatasi rasa nyeri pada tulang.
Infus diberikan untuk menghilangkan produk sampingan pada ginjal.
Mendapatkan juga antibiotika dan anti jamur karena penderita sangat rentan terhadap infeksi.
Kemungkinan hidup tanpa transplantasi sumsum : 0%

TRANSPLANTASI SUMSUM (US 200.000,-)
Sumsum dari donor diambil dan dimasukkan melalui intra vena kepada resipien. Donor harus cocok secara genetis.
* mentransfer seluruh populasi sel sumsum dari satu pasien ke pasien lain.
Survival rate: 80 - 90% (donor harus cocok secara genetik)

August - December 1997

Wednesday, October 11, 2006

Sayap biru kecilku

Ketika kupergi meniti lain perjalanan
Kutinggalkan kau disana
Sayap biru kecilku
Kau bilang kau kan menantiku

Masih kuingat saat-saat bersamamu
Sayap biru kecilku
Kau bantu aku terbang tinggi melayang
Kita lewati semua musim bersama

Kini kau telah pergi
Sayap biru kecilku
Tak akan bisa terbang bersamaku lagi
Tak akan lagi lalui hari-hari indah dulu itu

Bila kupulang akhirnya nanti
Tiada kau lagi
Sayap biru kecilku
Yang membawaku kemanapun kumau pergi

Kuingat teringat kuingin memilikimu
Sayap biru kecilku
Kukorbankan apapun jua itu
Kurelakan semua untuk perolehmu

Aku berdoa untukmu
Sayap biru kecilku
Semoga dengan siapapun kaukini
Ia merawatmu dengan baik
Berbicara denganmu sesekali
Memberi barang indah yang pantas kaumiliki
Membawa ke tempat tuk mempercantik diri
Mengepakkan sayapmu dengan hati-hati

Oh sayap biru kecilku
Aku rindu


PS. Foto sayap biru kecilku menyusul

Tuesday, October 10, 2006

KANDAS

Maafkan aku, Teman…
Bukanku ingin
Bukanku bermaksud
Tetapi hati ini, Teman
Sudah sering sekali tersakiti
Bukanku tak ingin lagi dekat
Bukanku tak ingin lagi akrab
Lelah aku disini teman
Selalu jadi tempat pelarian
Kau selalu datang
Bilamana tak ada lain yang disana
Pernah kau kata tentang universalitas persahabatan
Tidak mengenal bahasa asal
Tidak mengenal latar belakang
Tidak mengenal suku bangsa
Tidak mengenal harta kekayaan
Tapi itu hanya sekedar kata
Bila persahabatan tanpa makna
Harusnya memang diakhiri saja